Beranda | Berita Utama | White Crime | Lingkungan | EkBis | Cyber Crime | Peradilan | Pidana | Perdata | Politik | Legislatif | Eksekutif | Selebriti | Pemilu | Nusantara | Internasional | ResKrim | Gaya Hidup | Opini Hukum | Profil | Editorial | Index

Internasional    
 
Amerika Serikat
Penyerang Fort Hood Terlibat 'Cekcok'
Friday 04 Apr 2014 19:47:59

Penyerangan di pangkalan Fort Hood sudah terjadi sebanyak tiga kali.(Foto: Istimewa)
TEXAS, Berita HUKUM - Militer AS mengatakan ada "kemungkinan kuat" seorang pria bersenjata yang membunuh tiga orang di pangkalan militer di Texas terlibat dalam perselisihan sebelum penembakan. Letnan Jenderal Mark Milley secara resmi mengidentifikasi penyerang adalah seorang tentara Ivan Lopez, 34 tahun, yang kemudian menembak dirinya sendiri pada Kamis (3/4).

Kemungkinan ada perdebatan verbal dengan seorang tentara lain atau lebih dari seorang," kata Jenderal Milley.

"Dan ada kemungkinan yang kuat bahwa peristiwa itu menyebabkan penembakan, meski kami belum memiliki kepastian mengenai hal itu, tetapi kami memiliki indikasi kuat."

Penyelidikan juga akan mencari tahu apakah ada peristiwa yang memicu serangan di pangkalan militer AS tersebut.

Dia mengatakan kepada wartawan "terdapat bukti kuat" bahwa Lopez, yang berasal dari Puerto Rico, memiliki kondisi psikologis yang tidak stabil.

Pejabat militer menyebutkan Lopez pernah bertugas di Irak dan menurut bukti medis, sempat menjalani perawatan karena mengalami gangguan stres pasca trauma.

Enam belas orang lainnya terluka dalam serangan tersebut. Tiga orang diantaranya dalam kondisi kritis. Peristiwa penembakan itu mengejutkan para pejabat militer dan politikus di AS.

Jenderal Milley mengukuhkan pistol yang digunakan dalam penyerangan diperoleh dari Guns Galore dekat dengan Killeen. Di toko yang sama itu, pelaku penyerangan di Fort Hood pada 2009 membeli senjata.

Sementara, Penembakan disebutkan terjadi di Pusat Kesehatan Tentara Carl R Darnall, yang berada di pangkalan tersebut. Presiden Barack Obama mengatakan dia "sedih" atas peristiwa tersebut dan berjanji akan melakukan penyelidikan.

"Kami akan mengikutinya secara dekat," kata Obama, menambahkan bahwa situasi tersebut tidak pasti.

"Saya ingin memastikan semuanya bahwa kami akan mencari tahu mengenai apa yang terjadi," kata dia kepada wartawan di Chicago.

Obama mengatakan Fort Hood telah banyak berkorban untuk kebebasan.

Peristiwa penembakan di Fort Hood pernah terjadi pada 2009 lalu, menewaskan 13 tentara dan 32 orang luka.

Pelaku penyerangan Mayor Nidal Hasan dijatuhi hukuman mati pada September lalu. Seorang tentara lain, Naser Jason Abdo dihukum seumur hidup, karena akan meledakkan restoran yang dipadati tentara dekat Fort Hood pada 2011.(BBC/bhc/sya)


 
Berita Terkait Amerika Serikat
 
DPR AS Lakukan Pemungutan Suara untuk Makzulkan Biden
 
Amerika Serikat Lacak 'Balon Pengintai' yang Diduga Milik China - Terbang di Mana Saja Balon Itu?
 
Joe Biden akan Mengundang Para Pemimpin Indo-Pasifik ke Gedung Putih
 
AS Uji Rudal Hipersonik Mach 5, Lima Kali Kecepatan Suara
 
Sensus 2020: Masa Depan Populasi AS Bercorak Hispanik
 
Untitled Document

 Beranda | Berita Utama | White Crime | Lingkungan | EkBis | Cyber Crime | Peradilan | Pidana | Perdata | Pledoi | Politik | Legislatif | Eksekutif | Selebriti | Pemilu | Nusantara | Internasional | ResKrim | Gaya Hidup | Opini Hukum | Profil | Editorial | Index


  Berita Terkini >>
 
Polri dan KKP Gagalkan Penyelundupan Benih Bening Lobster Senilai 19,2 Miliar di Bogor
Oknum Notaris Dilaporkan ke Bareskrim Polri atas Dugaan Penggelapan Dokumen Klien
Kuasa Hukum Mohindar H.B Jelaskan Legal Standing Kepemilikan Merek Polo by Ralph Lauren
Dewan Pers Kritik Draf RUU Penyiaran: Memberangus Pers dan Tumpang Tindih
Polisi Tetapkan 4 Tersangka Kasus Senior STIP Jakarta Aniaya Junior hingga Meninggal
Mengapa Dulu Saya Bela Jokowi Lalu Mengkritisi?
Untitled Document

  Berita Utama >
   
Polri dan KKP Gagalkan Penyelundupan Benih Bening Lobster Senilai 19,2 Miliar di Bogor
Mengapa Dulu Saya Bela Jokowi Lalu Mengkritisi?
Mudik Lebaran 2024, Korlantas: 429 Orang Meninggal Akibat Kecelakaan
Kapan Idul Fitri 2024? Muhammadiyah Tetapkan 1 Syawal 10 April, Ini Versi NU dan Pemerintah
Refly Harun: 6 Ahli yang Disodorkan Pihak Terkait di MK Rontok Semua
PKB soal AHY Sebut Hancur di Koalisi Anies: Salah Analisa, Kaget Masuk Kabinet
Untitled Document

Beranda | Tentang Kami | Hubungi | Redaksi | Partners | Info Iklan | Disclaimer

Copyright2011 @ BeritaHUKUM.com
[ View Desktop Version ]